Powered By Blogger

Kamis, 31 Maret 2011

SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta

SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta merupakan salah satu sekolah tingkat Menengah Pertama swasta yang berada di Yogyakarta. SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta beralamat di Jalan Timoho 2 nomor 29. SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta dipimpin oleh seorang Bruder dan memiliki organisasi sekolah yang baik.[rujukan?] Tingkat kelulusan di SMP Pangudi Luhur 1 selalu meningkat setiap tahunnya.[rujukan?]

Sejarah

Berdirinya SMP Pangudi Luhur Yogyakarta tidak lepas dari datangnya para Biarawan Bruder FIC di Yogyakarta pada tanggal 20 September 1920. Mereka datang dan bertempat tinggal di sebelah selatan Benteng Vreden Berg (sekarang merupakan Jl. Panembahan Senopati 18). Kedatangan lima Biarawan Bruder FIC dari Belanda tersebut bertujuan untuk berkarya dalam bidang pendidikan bagi orang Indonesia. Disebutkan dalam buku sejarah (Donum Desursum): ".....Dewan Umum (red: Pimpinan Pusat di Belanda) sudah setuju dengan berdirinya MULO (red: sekarang SMP) di Kidulloji, dengan syarat bahwa anak-anak Jawa diterima dahulu dan anak-anak Belanda atau......" Mula-mula para Bruder FIC mendirikan HIS atau yang dikenal dengan Sekolah Hindia Belanda yang sekarang setara dengan tingkat Sekolah Dasar.
Sebagai konsekuensi logis dari pendirian HIS maka para Bruder FIC mendirikan sekolah lanjutannya yang waktu itu disebut MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) di mana di sana dilakukan pengajaran tingkat rendah yang lebih luas. Ditulis dalam buku sejarah: "Sesudah liburan besar tahun 1923 MULO itu dimulai dengan 25 murid. Ruang kelas masih ada." Inilah awal mula adanya SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.
Mula-mula Pastor Serikat Yesus (SY) telah mendirikan "Perkumpulan Kanisius" (sekarang Yayasan Kanisius) yang mengelola sekolah-sekolah Katolik di Yogyakarta. HIS dan MULO para Bruder FIC pun bergabung dalam Yayasan Kanisius. Tetapi tanggung jawab untuk urusan persekolahan semuanya diserahkan kepada para Bruder FIC, bahkan kepemimpinan Percetakan Kanisius pun juga diserahkan kepada Bruder FIC. Pada tahun 1925, karena adanya perkembangan, maka MULO harus mencari tempat baru, yaitu di Gondomanan. Namun dalam perjalanan sejarah semakin dirasakan akan kebutuhan untuk memiliki tempat sendiri. Sejarah menulis: "..... sudah jelas MULO membutuhkan gedung sendiri. Maka perlu membangun lagi, lebih-lebih karena dalam bulan Maret 1926 MULO Bruderan disamakan dengan MULO Pemerintah, sehingga ijazahnya akan memberi wewenang yang sama." Maka pada tahun 1927 dibangunlah gedung MULO diantara Bruderan dan HIS (sekarang SD Pangudi Luhur). Bangunan itu amat kuat, berlantai dua dan terdiri dari 8 (delapan) ruang kelas dan 2 (dua) ruang khusus. Bangunan itu sekarang digunakan untuk SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
"Januari 1928 MULO menempati gedungnya sendiri; 2 Februari diadakan Pemberkatan Liturgis. Pada 3 Februari diadakan pembukaan resmi. Betapa pentingnya MULO Bruderan dibuktikan dengan jelas sekali karena tamu agung yang menghadiri upacara pembukaan. Paduka Yang Mulia Sri Sultan Abdurahman Hamengkubuwana VIII sendiri datang. Disamping tamu yang mulia itu maka tamu dari pihak Belanda tidak begitu penting: residen, asisten-asisten dan Tuan Inspektur MULO. Sampai Perang Dunia II, MULO Kidulloji menjadi sekolah kebanggaan masyarakat Katolik di Yogya. Bahkan pada zaman krisis, ketika pemerintah merasa perlu membatasi penerimaan murid baru, Yogya masih dapat mempertahankan dua kelas satu. Tahun 1936 bahkan diputuskan untuk melengkapi MULO dengan asrama."
Pada masa penjajahan Jepang kekuasaan Belanda runtuh. Sekolah-sekolah misi ditutup dan gedung-gedung mengalami kerusakan. Para Bruder Belanda diinternir/ditahan di beberapa kota. Tinggal dua orang Bruder tinggal di bekas asrama MULO. "Bulan Maret 1942 segala macam sekolah Eropah dibubarkan.... MULO itu hilang, karena sekolah Menengah Katolik tidak diperbolehkan. Kemudian tentara Jepang mengambil alih semua bangunan...." Pada tahun 1945 tentara Nippon mulai lunak dalam tindakannya. Hal ini memberi peluang untuk mencari lagi MULO yang hilang. Gedung-gedung yang dahulu diambil alih Jepang dalam bulan Juli 1945 bisa didapatkan kembali, walau ruang-ruang kelas menjadi kosong. "Terlebih dahulu gedung MULO dibersihkannya enam ruang, di bawah ditentukan untuk Sekolah Rakyat sempurna, dan di ruang atas untuk Sekolah Menengah...." "Akhirnya pada akhir bulan Oktober sekolah dapat dibuka lagi. Bebrapa guru masih takut karena kampung mereka belum cukup aman..."
"Apa yang dipertahankan pada semasa perang mulai berkembang lagi dalam tahun 1949, ....." MULO yang telah berganti nama menjadi SMP Putera Kidulloji, menjadi kebanggaan pendirinya, Br. Mario. SMP Putera Kidulloji menjadi terkenal, terbesar, terbaik yang dipegang pihak Misi di Yogyakarta waktu itu. Karena waktu itu di kompleks SMP mulai didirikan SGA, maka timbulah ketegangan-ketegangan. Oleh karena itu pada tahun 1954 Kongregasi Bruder FIC membeli tanah di daerah Baciro yang saat ini menjadi tempat beromisilinya SMP Pangudi Luhur 1. SMP Pangudi Luhur masih dibawah Yayasan Kanisius walaupun secara internal pengelolaannya oleh para Bruder FIC. Pada tahun 1954 para Bruder FIC mendirikan Yayasan Pangudi Luhur untuk mengurusi sekolah-sekolah yang dikelolanya. Maka pada tanggal 1 Agustus 1955 penyelenggaraan SMP Pangudi Luhur diserahkan kepada Yayasan Pangudi Luhur. Mulai saat itulah SMP ini memiliki nama SMP PANGUDI LUHUR. Dalam perkembangan sekitar tahun enampuluhan SMP Pangudi Luhur membuka "kelas jauh" bertempat di sekitar Gereja Katolik Baciro. Kelas jauh tersebut pengelolaannya dipimpin oleh seorang Suster. Namun karena Dinas Pendidikan mencabut surat izin pelaksanaan kelas jauh, maka tanggal 1 Juli 1983 SMP Pangudi Luhur menjadi SMP Pangudi Luhur 1 dan SMP Pangudi Luhur 2. SMP Pangudi Luhur 1 sebagai sekolah yang dikelola oleh Yayasan Pangudi Luhur (para Bruder FIC) dan SMP Pangudi Luhur 2 dikelola oleh yayasan milik Para Suster Santo Dominicus. Secara internal SMP Pangudi Luhur 1 dan SMP Pangudi Luhur 2 berdiri sendiri bersama dengan yayasan masing-masing. Mulai tahun 1980 Yayasan Pangudi Luhur mulai mendirikan bangunan untuk SMP. Tahun 1982 gedung sudah mulai ditempati walaupun pembangunan belum selesai. Setelah semua pekerjaan pembangunan selesai maka pada tanggal 6 Agustus 1983 gedung itu diresmikan untuk SMP PANGUDI LUHUR 1, hingga sekarang.
Berkaitan dengan Prestasi, siswa SMP Pangudi Luhur 1 memiliki banyak prestasi. Hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya piala, trofi dan piagam penghargaan yang diperoleh. Ada sekitar 5 (lima) almari untuk trofi dan piagam serta 1 (satu) rak untuk berbagai piagam penghargaan. Karena begitu tingginya prestasi maka suatu saat pernah terjadi SMP Pangudi Luhur 1 tidak diperbolehkan mengikuti perlombaan / pertandingan karena jika SMP Pangudi Luhur 1 turun lapangan SMP lainnya tidak jadi mengikutinya, karena sudah pasti kalah. Karena itu SMP Pangudi Luhur 1 hanya boleh mengikuti eksebisi atau "kejuaraan nol." Sampai saat ini berbagai lomba dan pertandingan masih diikuti dan setiap kali piagam maupun trofi diperolehnya.

Fasilitas Sekolah

SMP PANGUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA, dibawah Yayasan Pangudi Luhur yang diasuh oleh Bruder FIC, selalu berusaha membentuk anak didik menjadi Pribadi yang Beriman, Berkualitas dan Berbudi Luhur, untuk itu semua sarana dan prasarana sekolah selalu dikembangkan. Semua ini tidak terlepas dari peran serta Orang Tua Murid dalam memberikan dukungan dan memberikan kepercayaan dalam medidik putra-putri nya untuk tumbuh dan belajar bersama di SMP Pangudi Luhur 1.

  • Ruang Kelas
  • Lab Komputer
  • Lab Bahasa
  • Studio Musik
  • Perpustakaan
  • Lapangan Basket
  • Lapangan Sepak Bola
  • Kantin
  • Halaman
  • Ruang Doa
  • Aula
  • Lab Fisika
  • Lab Biologi
  • Lab Kimia
 Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar